NEBULA PEDULI GEMPA DAN TSUNAMI

Jumat 28 September 2018 , menjadi tanggal duka bagi warga masyarakat Provinsi Sulawesi Tengah, khususnya yang tinggal di Donggala – Palu- Sigi Sulawesi Tenggah . Gempa Bumi Gempa berkekuatan 7,7 Skala Richter terjadi hari Jumat (28/9) pukul 17.02 WIB dan disusul beberapa menit kemudian dengan adanya gelombang tsunami BMKG mencatat, hingga 7 Oktober 2018 telah terjadi gempa susulan sebanyak 546 kali pascagempa utama magnitudo 7,4 pada Jumat (28/9/2018). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus melakukan updated korban gempa bumi di Donggala dan Tsunami di Palu Sulteng. Hingga Minggu (7/10/2018), jumlah korban jiwa akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, hingga Minggu (7/10/2018), mencapai 1.763 orang. “Jumlah korban jiwa bertambah, karena tim gabungan juga terus melakukan pencarian korban,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Gedung BNPB Jakarta, Minggu (7/10/2018).
Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.519 jenazah ditemukan di Palu. Sementara, sebanyak 159 jenazah ditemukan di Donggala.
Kemudian, sebanyak 69 korban tewas ditemukan di Sigi, dan 15 jenazah ditemukan di Parigi. Kemudian, 1 jenazah ditemukan di Pasangkayu
Selain terdapat korban jiwa otomotis juga korban lainnya sampai berita ini berapa jumlah kerugian material belum bisa dihitung setidaknya gempa, tsunami dan likuifaksi telah menerjang ratusan hektar areal persawahan, Gedung, Bangunan, Rumah Warga, Tempat Ibadah, dan Gedung Sekolah dan sarana pendidikan lainnya. Setidaknya tercatat puluhan lembaga resmi Pemerintah seperti Kantor Kelurahan, Polsek, Kantor Kecamatan dll lumpuh akibat bencana ini.

Peristiwa inipun mengundang simpati dari berbagai kalangan masyarakat luas yang ada di Seluruh Republik Indonesia maupun diluar Negara Kesatuan Republik Indonesia, Termasuk juga mengundang simpati dari Aktifis NEBULA yang merupakan relawan-relawan dari siswa-siswi SMK NEGERI 1 BULAKAMBA itu sendiri. Berangkat dari kejadian tersebut  dan keprihatinan Para Aktifis ini lalu muncullah inisiatif untuk melaksanakan Aksi Penggalangan dana Peduli Gempa Bumi dan Gelombang Tsunami. Tak perlu pikir panjang, para aktifis ini bertekad untuk menolong sesama bagi yang membutuhkan, khususnya yang berada di wilayah Donggala, Palu dan Sigi.

Tepat pada  tanggal 8 Oktober 2018  Hari Senin pagi setelah diadakan Upacara Bendera, Pagi itu juga segera dilakukan mengenai pelaksanaan  penggalangan dana. Kemudian para aktivis SMK Nebula Keliling ke seluruh kelas X, XI dan Juga Kelas XII dan juga tidak lupa seluruh civitas akademika di SMK Negeri 1 Bulakamba yaitu seperti Bapak/Ibu Guru dan Staf Tata Usaha dan Karyawan.  Kemudian dari hasil penggalangan dana hasil dari Sumbangan siswa dan Bapak / Ibu Guru karyawan terkumpul uang  sejumlah Rp 4.000.000,- . yang disetorkan melalui K3S SMK Kabupaten Brebes yang nantinya akan disetorkan atas nama Disdik Jateng Peduli Palu dan Donggala. 3 hari sebelumnya para Pengurus PMR SMK Negeri 1 Bulakamba telah melakukan penggalangan dana ke wilayah sekitar Kabupaten Brebes, Dimana pasukan ini pun dilepas secara resmi dan mulai menyebar ke daerah-daerah yang menjadi sasaran penggalangan dana tersebut. Dengan membawa uang hasil sumbangan masyarakat tersebut. Tak perlu membuang waktu lagi, uang yang sudah terkumpul pun langsung dihitung jumlahnya, supaya bisa ditentukan langkah selanjutnya. Setelah dihitung-hitung jumlah uangnya, Alhamdulillah telah terkumpul uang Rp 5.070.000,- . yang oleh kepengurusan PMR  uang tersebut di sumbangkan melalui PMI Kabupaten  Brebes.

Bagi Bangsa Indonesia, Tahun ini merupakan tahun kelam bagi bangsa Indonesia sebelumnya gempa di Lombok, disusui Gempa Bumi, Gelombang Tsunami dan Likuifasi yang terjadi di Palu, Sigi, dan Donggala.   Dengan kejadian tersebut, kami berharap semoga apa yang menimpa di Lombok, Donggala, Palu dan Sigi ini dapat dijadikan pelajaran bersama supaya manusia lebih mengingat dan mendekat kepada Allah Swt, Tuhan yang memiliki segalanya. Amin.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*