Pelaksanaan Simulasi AKM Guru Tahun 2020 SMK N 1 Bulakamba

Presiden Jokowi Widodo mengumumkan susunan kabinetnya yang diberi nama Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Salah satu yang diberi kepercayaan untuk menduduki jabatan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan adalah Nadiem Makarim, Setelah diangkat menjadi Mendikbud Nadiem Makarim menjelaskan ada empat program pembelajaran nasional. Empat program itu sebagai kebijakan pendidikan nasional “Merdeka Belajar”. Apa itu program “Merdeka Belajar”? Inilah penjelasan Mendikbud Nadiem Makarim 2 diantaranya adalah sebagai berikut
1. USBN diganti ujian (asesmen) Menurut Nadiem, situasi saat ini USBN membatasi penerapan dari semangat UU Sisdiknas yang memberikan keleluasaan bagi sekolah untuk menentukan kelulusan. Untuk arah kebijakan barunya, Tahun 2020 USBN akan diganti dengan ujian (asesmen) yang diselenggarakan hanya oleh sekolah. Nantinya, ujian dilakukan untuk menilai kompetensi siswa. Dimana ujian dalam bentuk tes tertulis dan atau bentuk penilaian lain yang lebih komprehensif. Seperti portofolio dan penugasan (tugas kelompok, karya tulis dan sebagainya). Dengan begitu, guru dan sekolah lebih merdeka dalam menilai hasil belajar siswa. 2. 2021 UN diganti Menteri Nadiem melihat situasi saat ini materi UN terlalu padat sehingga siswa dan guru cenderung menguji penguasaan konten, bukan kompetensi penalaran. Disamping itu, UN dianggap jadi beban siswa, guru dan orangtua karena menjadi indikator keberhasilan siswa sebagai individu. Karenanya tahun 2020, UN akan dilaksanakan terakhir kalinya. Sebagai penggantinya, pada 2021, UN diubah menjadi Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter. Asesmen tersebut tidak dilakukan berdasarkan mata pelajaran atau penguasaan materi kurikulum seperti yang diterapkan dalam ujian nasional selama ini, melainkan melakukan pemetaan terhadap dua kompetensi minimum siswa, yakni dalam hal literasi dan numerasi. Asesmen ini dilakukan pada siswa di tengah jenjang sekolah (misalnya kelas 4, 8, 11).

Asesmen yang mengukur kemampuan minimal yang dibutuhkan para siswa. AKM digunakan untuk memetakan sekolahsekolah dan daerahdaerah berdasarkan kompetensi minimal, Mencakup kemampuan literasi dan numerasi. Literasi dan numerasi bukan mata pelajaran
bahasa atau matematika, melainkan kemampuan menggunakan konsep itu untuk menganalisis
sebuah materi (diambil dari edukasi.kompas.com)

Berdasar Jadwal Gladi Bersih UNBK 2020 maka dilaksanakan Gladi bersih UNBK selama 2 Hari untuk Siswa SMK yaitu pada tanggal 17 Februari dan 18 Februari 2020 dengan Materi hari kesatu adalah Bahasa Inggris dan hari kedua adalah Teori Kejuruan yang dilanjut dengan Pengenalan Assesment Kompetensi Minimal serta survey.

Kemudian pada Tanggal 19 Februari 2020 diadakan  Pengenalan Tes AKM untuk Bapak Ibu Guru dimana ada 71 guru yang diikutkan simulasi AKM ini, dan sebagian besar ikut tes AKM tersebut.

Waktu Pelaksanaan

Layanan Simulasi AKM Guru dilaksanakan pada tanggal 19 Februari 2020. Tes AKM dalam tiga sesi. Setiap sekolah dapat memilih hari
pelaksanaan dan jumlah sesi. Pelaksanaan tes di setiap sekolah maksimal dilakukan dalam dua hari. Jadwal sesi dapat dilihat pada tabel berikut:

SESI JAM*
I 08.00-09.30
II 10.30-12.00
III 13.00-14.30

*waktu setempat

Untuk SMKN 1 Bulakamba Tes dilaksanakan hanya satu sesi yaitu sesi yang pertama

Peserta Tes

Sekolah peserta Simulasi AKM Guru adalah Guru SMK Negeri 1 Bulakamba.
Metode Pelaksanaan Tes

AKM menggunakan model UBK (Ujian Berbasis Komputer) dengan metode
semi-online, dimana koneksi internet dibutuhkan hanya ketika sinkronisasi, rilis token, dan unggah data jawaban. Koneksi internet tidak diperlukan saat peserta mengerjakan soal. Pelaksanaan tes dilaksanakan di ruang UBK di sekolah. Dalam satu sesi, jumlah peserta harus sesuai dengan kapasitas komputer klien yang tersedia. Soal sudah

tersedia di dalam aplikasi UBK dan setiap peserta mendapatkan paket tes berbeda yang diatur melalui aplikasi. Mekanisme pelaksanaan UBK semi-online adalah sebagai berikut:

1. Sekolah menyediakan server beberapa hari sebelum hari ujian;
2. Server sekolah melakukan sinkronisasi satu hari sebelum hari ujian;
3. Server sekolah merilis token ujian saat hari ujian;
4. Server sekolah menggunggah data jawaban maksimal setelah sesi terakhir;

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*